Kamis, 31 Maret 2011

" Syukurku "


Terima kasih Tuhan kuucapkan padaMu ...
Sampai hari ini Kau masih berikan KaruniaMu untukku ...
Kekuatan yang Kau berikan kepadaku tak terkirakan ...

Ribuan langkah telah kutapaki ...
Dihamparan kejujuran ... kebenaran dan keberanian ...
Ditengah gelaran kebohongan ... kepalsuan dan ketakutan ...
Berusaha mencapai cita - cita mulia ...

Diantara senyum damai dan harapan semu ...
Diantara syair kehidupan dan bias ragu ...
Diantara nada ceria dan kata sendu ...
Diantara langkah dinamis penuh optimis ...
Bilur - bilur kepahitan diseluruh elemen rasa dan raga ...

Sudah banyak pahit kuteguk ... terlampau banyak pengap kuhirup ...
Panas yang menyengat kalbu mengalir keringat bercucuran dikegamangan hati ...
Kuharus tetap tegar menapaki langkah pasti perjuangan ...
Hidup semakin sulit ... tantangan semakin berat ...
Demi menyongsong hari esok yang lebih baik menuju lembah harapan penuh kebahagiaan
Atas bimbingan ... Ridho serta bias lenteraNYA ...

Minggu, 20 Maret 2011

" Puspa Indah "


Kau puspa senja yang indah …
Konon titipan dewata ...
Memantul cahaya galaxy surya cipta ...
Menambah semarak alam semesta menggoda sukma ...
Mengiring cipta pesona yang indah ...

Diantara rumpun bambu … gemericiknya air sungai ...
Mengalun bagaikan gita rindu … rumputpun ikut tertawa ...
Bayu seakan geli melihat engkau tapaki senja ...
Rembulan dan gemintang seakan malu tuk bersinar ...
Bersembunyi dibalik awan sepi nan syahdu ...

Terasa malampun semakin kelam ...
Ku tenggelam dalam cinta asmara kau dan aku ...
Membuatku terbang dalam mimpi indah ...
Desir bayu yang membelai manja ...
Ku rasakan menambah syahdunya malam ini ...
Aku tenggelam dalam malam sepi nan syahdu …

" Pesona Rindu "


Setiap kali kita bertemu ...
Pesona dirimu selalu membuatku terhempas ...
Pada lamunan panjang tentangmu ...
Seandainya kau tahu ...
Betapa rasa ini tak pernah hadir sebelumnya ...
Sebelum aku mengenalmu ...

Lewat jalinan hari – hari kau tebar pesona ...
Hingga lamun dan mimpiku punuh bertabur rasa rindu ...
Sungguh ku ingin kehadiran dirimu ...
Bukan sekedar bayang – bayang semu ...
Agar dapat ku rasakan indahnya kasih dan sayang ...

Jarak memang terentang ...
Begitupun waktu bagai membelenggu ...
Namun entah mengapa ...
Selalu ada getar rindu setiap kali ku sebut namamu ...
Ijinkan ku tawarkan kepadamu ...
Merenda hari – hari bersamaku dengan setia dan cinta ...
Menyertaimu disana …

" Goresan Cinta "


Simaklah hatiku yang gelisah ...
Apa yang harus aku lakukan jika wajahmu selalu terbayang ...
Nestapa datang mencekam kerinduan ...
Percikan air sungai dibebatuan ...
Sejuk gemulai menjilati bebatuan ...
Tuk menyatu dalam untaian kata ...
Seandainya kau ada disisiku ...
Bersama meresapi setiap kata yang ingin kutuliskan ...
Seandainya kau telah mengerti ...
Jantung hatiku telah tergores rona cinta yang tak mampu sirna ...
Ku ingin lagi berjumpa dengan dirimu agar terobati rinduku ...
Dengarkanlah keluhan hatiku dan usirlah impian mimpiku ...
Agar kita dapat menyatu dalam mengagungkan cinta ...
Merenda tawa dan menggurati duka berdua ...

" Bilakah "



Hujan turun dipagi ini deras bagaikan tertumpahkan ...
Terasa dingin hingga menusuk ditulang belulang ...
Namun kau tida disekitar menemani diriku ...
Mangapa kau biarkan hati ini sepi sendiri ...
Meski wajah ini selalu tetawa ceria dengan canda ...
Tapi hati ini menangis sedih karena kau tiada disisi ...
Mengapa kau biarkan hati ini sunyi ...
Mangapa kau tiada menemani disaat ku rindu begini ...
Kerinduan yang selalu dating disetiap waktu ...
Adakah dirimu kan datang membawa seuntai nada cinta ...
Ada hati yang tersentuh oleh cintamu ...
Ada jantung yang berdegup oleh mesramu ...
Ada jiwa yang bergejolak oleh sayangmu ...
Ada batin yang bergetar oleh kasihmu ...
Datanglah .. hampiri jiwa yang membara ...
Agar hangat dalam pelukan kasih sayangmu ...
Agar damai dalam dekapan cinta mesramu ...
Namun hujan turun menderas menghampiri hati yang sendiri ...
Sendiri tanpa dirimu … tanpa cintamu ...
Entah dimana kini kau berada ...
Sementara bayangmu selalu menjelma dipelupuk mataku ...
Membayang menari – nari ditatap mataku mengusik jiwa ...
Bilakan kau datang …

" Pertama "


Saat jemari tanganmu genggam jemariku ...
Berdebar hatiku saat itu ...
Saat kau belai mesra wajahku ...
Berdegup jantungku ketika itu ...
Saat kau tatap mataku ...
Berdetak kencang jantungku kala itu ...
Saat kau usap kasih rambutku ...
Berguncang hatiku detik itu ...
Kau pria pertama yang genggam hangat jemari ini ...
Yang menatap kasih mata ini ...
Yang membelai mesra wajah ini ...
Yang mengusap lembut rambut ini ...
Kau pria pertama yang mampu membuat hatiku bergetar ...
Yang membuat dadaku bergetar ...
Yang membuat hatiku berguncang ...
Yang mampu menghadirkan pesona rindu dihatiku ...
Kau pria pertama yang membuatku tak menentu ...
Yang buat kacau fikiranku ...
Yang buat galau hatiku ...
Yang buatku sayang padamu ...
Sungguh aku tak tahu arti semua ini ...
Aku tak mengerti mengapa ini terjadi ...

" Impian Cinta "


Andaikan aku dapat terbang keangkasa raya ...
Kan ku petik bintang yang bersinar ...
Kan ku ambil purnama yang erat dalam genggaman ...
Kan ku tunjukan padamu ...
Kan ku katakan padamu ...
Cintaku seutuh purnama … jangan kau ragukan ...
Sayangku selalu bersinar … jangan kau sangsikan ...

Haruskah ku salami lautan luas dan menembus awan yang gelap ...
Haruskah kulintasi langit biru dengan beraraknya awan putih ...
Tuk membuktikan cintaku padamu seputih awan ...

Jika mungkin membuatmu hadir disini ...
Akan ku arungi lautan luas ...
Kan ku daki gunung yang menjulang tinggi ...
Kan ku panjat tebing yang menegak terjal ...
Kan ku sebrangi jurang yang menganga lebar ...
Sebagai bukti aku rindu kamu ...

Jika mungkin cinta kan terwujud ...
Ku ingin kita menyatu dalam damainya hati ...
Bersemayam berdua dalam indahnya cinta ...
Sebagai bukti cinta kasih kita berdua ...

Kasih temani aku jalani hidup ini ...
Bersama kita lalui suka duka ...
Diantara tawa dan canda disela tangis dan derita ...

Kasih sematkan aku dilubuk hatimu ...
Kan saling mencintai kita berdua ...
Kan saling menyayangi kita bersama ...
Kan saling mengasihi selamanya ...

Aku janji tak sekejappun tak akan pernah engkau aku tinggalkan ...
Aku bersumpah sedetikpun tak akan pernah berpaling pada yang lain ...
Aku milikmu selamanya ...

Semoga semua tak hanya sebatas angan dalam impian ...
Kan kun anti saatnya tiba bersatunya dua hati ...
Terpadunya dua hati yang saling mencintai ...

" Ku Ingin Kau Tahu "


Hari – hari yang kau lalui terasa tiada arti bila kau tiada disisiku ...
Semakin ingin jumpa dirimu lagi ...
Tuk temani diriku untuk isi hari – hariku ...
Sering kita berpandangan lama terasa bergetar berlapis bahagia ...
Seakan tak lama lagi hati kita kan menyatu dalam ikatan cinta ...
Tatapan matamu mengguncang hati ini ...
Seolah lewat tatap matamu kau telan bulan aku ...
Ingin rasanya berenang dalam telaga birumu ...
Bilakah saat itu kan tiba ...
Ingin aku nyatakan cinta padamu ...
Namun tak kuasa bibirku tuk berucap ...
Ingin bilang sayang … tapi ku tak mampu ...
Serasa kelu bibirku tuk berkata ...
Ku harap engkau kan tahu akan cinta ini ...
Ada gadis yang menyimpan cinta untukmu ...
Dia menanti dan akan selalu menanti akan cintamu yang selalu didamba ...
Takkah kau sadari ada cinta untukmu ...
Mengapa tak jua kau mengerti ...
Kau selalu menganggap aku tak punya cinta ...
Tapi hati ini ada gejolak menahan cinta ...
Takkah kau dengar gemuruh hatiku ...
Tidakkah kau tahu risaunya hatiku ...
Setiap saar kumenahan rindu untukmu ...
Setiap waktu mengharap cinta untukku ...

Aku kan bahagia jika kau datang menemuiku ...
Menghantarkan cintaku … kasihku … sayangku … rinduku …
Tapi mengapa kau tak jua tahu akan cinta ini ...
Hatiku … cintaku … kasihku … sayangku … rinduku …
Kau anggap semua itu angin nan berlalu ...
Kau terus berlalu tanpa diriku serta denganmu ...
Ingin ku turut tapi tak kuasa ...
Aku hanya bisa diam terpaku ...
Memandang dirimu yang berlalu hilang bersama hatiku … kau bawa cintaku
Takkah kau sadar ada cinta yang membiru ...
Ada gadis yang mengharap dapat memiliki cintamu ...
Tersimpan cinta yang indah terselebung rindu yang biru untukmu ...
Yang selalu terpendam dalam hati ini ...
Yang senantiasa tersimpan rapih dalam relung jiwa ini ...
Bilakah kau dendangkan lagu kemesraan ...
Sudikah kau lantunkan gita kerinduan …







" Jerat Pesonamu "


Dalam bening bola matamu ...
Ku temukan teduh yang ku damba ...
Kedamaian terasa saat dekat denganmu ...
Lama ku tertegun dalam jerat pesonamu ...
Ku sadari sejujurnya sayang padamu telah bersemi dihati ...

Saat terjebak diantara garis pesonamu ...
Getarnya begitu terasa hingga batas anganku ...
Sementara hati ini dalam genggam keraguan ...
Adakah kau disana menyimpan asa yang sama ...

Ingin ku lupakan raut wajahmu ...
Ingin ku hapus semua tentang kamu ...
Namun sungguh aku tak kuasa bayangmu selalu menjelma ...
Sungguh aku tak mengerti mengapa harus sayang padamu ...
Mengapa getar rindu begitu menggebu ...

Telah sekian lama kita bersama ...
Begitu banyak ku tahu tentangmu ...
Hingga sampai tak ku sadari dan tak pernah mengerti ...
Ternyata disudut hati ini tersimpan kasih untukmu ...
Ada Tanya dihati kecil ini …
Mungkinkah kau kan sudi hadir tuk mengisi hari -  hariku ...

Telah ku coba tuk merangkai kata ...
Tuk mencipta sebuah makna ...
Tapi entah mengapa sulit tuk terungkap ...
Mengapa kau tak jua mengerti ...
Bukankah cinta tak perlu kata - kata ...
Mengapa kau ragu tuk dating dengan cintamu ...
Mangapa tak jua kau berucap kau juga sayang padaku ...
Tak inginkah kau jujur padaku ...
Bahwa sebenarnya kau juga cinta padaku ...
Ada hasrat dihatimu tuk bersama denganku ...

Saat ku gores pena ini ...
Anganku melayang jauh menghampirimu ...
Melahirkan rangkai kata indah tentang sejuta pesonamu ...
Seandainya kau tahu … kuingin asa bukan sekedar khayal  ...
Ijinkan langkahku menyertaimu ...
Meniti hari menggapai mimpi …

" Sebuah Tanya "


Setiap kali ku pandang lukisanmu...
Ada getar rindu bermain didadaku ...
Ada sepi mengusik relung jiwa ...
Mungkinkah ini cinta …

Kalau boleh aku bertanya …
Adakah senandung hatimu melantunkan lagu senada laguku …
Agar terjawab semua resahku...
Yang sekian lama membelenggu sendiriku ...

Sejauh itu kangen dan rindu kerap menyapa bila sehari kita tak berjumpa ...
Ada rasa aneh didada saat kau ulurkan tangan menawarkan jalin cinta ...
Ingin ku selalu didekatmu merasakan suka duka dalam hidupmu ...
Karena ku sadari sepenuhnya  “ Aku Sayang Kamu “

Telah ku coba menghalau bayangmu dalam tiap tidur malamku ...
Namun kau tak jua mau beranjak dari sudut hatiku yang terdalam ...
Ku tunggu waktu demi waktu …
Ku hitung hari demi hari …
Ku kumpulkan tiap butiran keberanian...
Untuk ungkapkan rasa didada bahwa “ Aku Cinta Kamu “

" Aku Tahu "

Dalam setiap perjumpaan kita slalu kurasa ada cinta terselip disana ...
Ku tahu dari sikapmu kepadaku …
Kau selalu melindungi dan mengasihiku …
 Dalam setiap percakapan kita selalu kurasa ada kasih tersembunyi disana ...
Ku tahu dari tatap matamu yang selalu terlihat dengan pancaran kasihmu ...
Perhatianmu selama ini kepadaku sungguh menyanjung diriku ...
Pengertian yang selalu kau berikan padaku sangat melambungkan jiwaku ...
Pengorbanan yang kau limpahkan untukku sangat menyentuh jiwaku ...
Perasaan kasih yang kau miliki untukku terasa menggetarkan hatiku …

" Kepadamu "


Ku coba tuk bertanya pada rembulan malam …
Apa yang sesungguhnya ku rasakan …
Ku coba tuk bertanya pada mentari pagi …
Apa yang sebenarnya ku alami …
Ku coba bertanya pada mega berarak …
Rasa apa yang ada didada …
Ku coba bertanya pada lintang berkelip …
Cintakah yang ku rasakan …

Kepadamu hanya kepadamu …
Ku tambatkan rasa dan asa …
Untukmu hanya untukmu …
Ku labuhkan harap dan cinta …
Semoga cinta kan menyatu dijalinan hari – hari yang panjang …
Seiring hati kita berpadu menjemput impian …

" Karenamu "


Ku ingin seluruh dunia tahu tentang rasa yang ada dihatiku …
Rasa kasih terhadap dirimu yang tumbuh subur didada …
Rasa yang kian lama kian bersemi … 
Terasa indah kurasakan dihati …
Ibarat bunga yang mekar bersemi … 
Yang harumnya memenuhi rongga hati …

Ku tak ingin orang lain ada yang tahu …
Tentang mekarnya bunga cinta dalam hatiku...
Ku tak mau siapapun memetiknya …
Hingga sampai akhirnya layu ditangan ...

Namun jika kau yang tahu … hatiku akan tambah tak menentu
Aku tak tahu apakah kau berniat memetiknya …
Ku mohon jangan biarkan bungaku layu ditaman …